WISATA GREEN INDUSTRY SEASON 2
Pada 14 februari 2015 PT. Semen Indonesia mengadakan
acara Wisata Green Industry yang ke - 2 (WGI 2). Wisata Green Industry adalah sebuah kegiatan wisata yang bertemakan
green industry. Green industry merupakan
konsep pengembangan industri yang berkelanjutan secara ekonomi, lingkungan, dan sosial,
dimana setiap jenis industri berpotensi untuk “green”. Kegiatan ini adalah sebuah sarana edukasi bagi
masyarakat umum mengenai kinerja PT Semen Indonesia sebagai perusahaan yang mementingkan aspek green dalam
menjalankan bisnisnya beserta peran perusahaan dalam bentuk Corporate
Social Responsibility (CSR). Mengenai green industry itu sendiri, PT
Semen Indonesia mendapatkan berbagai penghargaan terkait usahanya
dalam efisiensi & konservasi energi, pengelolaaan limbah B3 dan non
B3, konservasi air dan menumbuh kembangkan keanekaragaman hayati.
Kegiatan ini meliputi kunjungan – kunjungan ke
berbagai tempat yang berhubungan langsung dengan PT Semen Indonesia. Berikut
adalah tempat – tempat yang dikunjungi dalam acara WGI 2.
1. MACHINDO JAYA : UKM Binaan PT Semen Indonesia
UKM
yang terletak di Gresik Jawa Timur ini adalah usaha dibawah bimbingan PT Semen
Indonesia yang bergerak di bidang tekstil. Barang yang dihasilkan dari industri
ini adalah peci yang dibalut dengan bordiran yang indah.
Gambar
1 : Pabrik MACHINDO JAYA Tempat Binaan UKM PT Semen
Indonesia
Tempat Pembuangan Akhir Ngipik adalah area bekas
tambang yang saat ini menampung sampah sekitar 240 ton per hari sehingga sampah
menggunung hingga bertumpuk tumpuk.
Gambar
2 :Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngipik Gresik Jawa Timur
Melalui program Refused Derivated Fuel (RDF), PT Semen
Indonesia akan mengubah sampah menjadi pupuk organik dan bahan bakar alternatif
(BBA). BBA digunakan pabrik semen di Tuban.
Gambar 3 : Alat pengkonfersi sampah menjadi bahan bakar
untuk pabrik Semen Indonesia
Peralatan yang mengubah sampah menjadi timbunan, pupuk
organik dan bahan bakar alternatif produksi dalam negri adalah wujud
keberpihakan PT Semen Indonesia turut menggerakan industri dalam negri dan
percaya akan kemampuan SDM Indonesia. Alat ini mampu mengonfersikan sampah
menjadi puluhan ton bahan bakar per hari.
3.
Pabrik Semen Indonesia Tuban Jawa Timur
Kunjungan ketiga ini bertempat di pabrik Semen
Indonesia yang berada di Tuban Jawa Timur. Pabrik
yang ada di Tuban adalah sebuah kompleks pabrik beserta dengan area
pertambangan batu kapur dan tanah liat, area konservasi air serta lahan
pertanian yang dimanfaatkan oleh warga sekitar pabrik. Kunjungan pertama adalah
berkeliling di sekitar pabrik Semen Indonesia. Disini para peserta di berikan
pengarahan tentang alat – alat dan ruangan – ruangan yang dilibatkan dalam
proses produksi semen.
Gambar 4 : Alat – alat pabrik di sekitar pabrik yang
sedang bekerja
Gambar 5 : Alat – alat pabrik di sekitar pabrik yang
sedang bekerja
Begitu halnya industri yang lain, pabrik semen ini juga menghasilkan
limbah.Menurut laporan kinerja perusahaan, sekitar 60 %
limbah yang dihasilkan mampu diubah menjadi energi, 30 % menjadi pupuk, 10 %
terbuang menjadi timbunan. Salah satu
limbah yang sebenarnya merupakan produk semen adalah debu-debu yang beterbangan
di area pabrik. Menurut pemandu WGI, semakin banyak debu-debu tersebut
beterbangan berarti semakin banyak uang yang terbuang secara sia-sia. Debu
tersebut merupakan sumber uang pabrik selain tentunya menjadi polusi bagi
lingkungan sekitar. Nampak jelas butir-butir debu beterbangan dan menempel di
dinding – dinding bangunan pabrik yang bisa dengan mudah dilihat oleh para
pengunjung. Untuk menanggulanginya, ada beberapa usaha yang telah dilakukan
oleh perusahaan. Salah satunya adalah dengan memasang alat seperti cyclone,
conditioning tower, bag house filter serta electrostatic
precisipator. Alat tersebut berfungsi untuk meminimalisir serbuk semen yang
berterbangan keluar dari plan. Langkah lain adalah dengan menanam beberapa
pohon di sekitar plan.
Sementara itu, pada dapur pembakaran pada
proses co processing yang bersuhu mencapai 1400 oC
digunakan untuk membakar limbah jenis logam berat (limbah B3) sehingga menjadi
senyawa oksida yang tidak membahayakan lingkungan, namun dapat meningkatkan
kualitas semen yang dihasilkan. Limbah B3 yang lain, berupa pelumas bekas,
dikelola dengan pemanfaatan kembali untuk pelumasan peralatan pabrik yang tidak
memerlukan minyak pelumas berkualitas baik. Sedangkan pelumas bekas yang tidak
lagi bisa dimanfaatkan lagi serta minyak gemuk bekas pakai, akan dicampur
dengan oil sludge untuk dibakar dan digunakan sebagai
alternatif bahan bakar. Sementara, limbah padat yang tidak termasuk kategori B3
berupa material rusak (material dari proses produksi semen pembuatan semen yang
gagal) dimanfaatkan kembali melalui proses daur ulang. Pengolahan limbah-limbah tersebut melengkapi persyaratan pengelolaaan
limbah B3 dan non B3 sehingga PT Semen Indonesia mendapat label green
industry.
Setelah
berkeliling di sekitar pabrik, para peserta diajak menuju ke pertambangan tanah
liat yang berada di sekitar pabrik tersebut juga. Sepanjang perjalanan menuju
tambang tanah liat di kiri kanan jalan terdapat pohon – pohon hijau yang besar
nan asri, ini adalah bukti berikutnya jika semen indonesia memang benar – benar
menjalankan konsep green industry.
Gambar 6 : Suasana hijau di tepian jalan
menuju tambang tanah liat
Gambar
7 : Suasana hijau di tepian jalan menuju tambang tanah liat
Pada saat perjalanan menuju area tambang tanah liat terdapat sawah –
sawah pertanian yang hijau. Para petani tidak merasa keberatan akan adanya
pabrik disetkitar lahan, tetapi malah justru sangat terbantu, terbukti mereka
bisa panen 3 kali setahun. Para petani tidak pernah kekurangan air, karena di
setiap bekas penambangan yang telah digali terdapat embung yang menanmpung
banyak air, dan air yang ditampung di embung tersebut tidaklah habis ketiga
musim kemarau tiba, terbukti jika panen para petani di sekitar pabrik tersebut
dapat berlangsung selama 3 kali setahun.
Gambar 8 : Waduk bekas tambang tanah liat
yang tidak surut ketika musim kemarau tiba
Gambar 9 : Peternak sedang menggembala sapi
di sekitar pabrik semen Tuban
Setelah menuju ke tambang tanah liat, para rombongan di giring ke tambang
batu kapur. Sekali lagi kita disuguhkan pemandangan hijau di sepanjang
perjalanan menuju ke tambang batu kapur. Sungguh sangat hijau kondisi di
pinggir pabrik Semen Indonesia ini.
Gambar 13 : Perkebunan jagung di sekitar
tambang batu kapur yang tumbuh subur
Gambar 14 : Tempat penyimpanan batu kapur
4.
Batik
Tulis Sekar Ayu : UKM binaan PT Semen Indonesia
Kunjungan kali ini adalah kunjungan terakhir yang dikunjungi para
peserta WGI 2. Batik tulis sekar ayu berada di daerah Tuban Jawa Timur, tidak
jauh dari lokasi pabrik semen. Usaha batik tulis Sekar Ayu menghasilkan batik
tulis yang sangat indah dan dilakukan pembuatanya melakukan tangan – tangan
manusia dan tidak menggunakan mesin, sehingga detail batik terlihat sangat
jelas.
Gambar 15 : Hasil batik tulis dari UKM binaan
PT Semen Indonesia
Waktu sudah menunjukan jika matahari telah berganti dengan bulan, dan
kunjungan pun berakhir. Banyak hal – hal yang sangat menarik untuk dibagikan
kepada orang lain dan bisa mengubah mainset mereka bahwasanya pabrik semen itu
merugikan. Padahal hal tersebut adalah salah. PT Semen Indonesia sangat
memperhatikan kehidupan masyarakat di sekitar. Dari mulai beasiswa,
pengembangan UKM, dan kegiatan – kegiatan yang bersifat memajukan di daerah
tersebut. Semen Indonesia adalah satu – satunya semen yang asli Indonesia dan
bukan dari luar negri, Semen Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
jadi hasil dari produk Semen Indonesia kembali lagi untuk mensejahterakan
rakyat Indonesia. Berikut adalah beberapa testimoni dari para pelaku UKM yang
di bimbing oleh PT Semen Indonesia.
Gambar 16 : Testimoni penduduk sekitar yang
merasakan manfaat dari pabrik Semen Indonesia
PT Semen Indonesia telah membangun pabrik yang berada di Rembang Jawa
Tengah. Beberapa reaksi pun muncul dari masyarakat Rembang sendiri tentunya,
banyak dari mereka yang pro dan kontra. Diantara mereka pasti sudah mempunyai
alasan masing - masing mengapa mereka
setuju diadakan pembangunan pabrik semen di Rembang, dan begitupula dengan yang
tidak setuju. Bagi mereka yang masih belum setuju tentang pengadaan pabrik di Rembang
Jawa Tengah mungkin dikarenakan mereka masih belum tahu menahu tentang efek apa
kedepanya yang akan terjadi jika pabrik semen telah berdiri di Rembang.
Sesungguhnya efek yang ditimbulkan dari pembangunan pabrik semen tersebut
adalah sangat bermanfaat bagi masyarakat tentunya disekitar pabrik tersebut,
karena Semen Indonesia tidak akan membiarkan begitu saja masyarakat di sekitar
akan sengsara. PT Semen Indonesia berusaha merangkul masyarakat dan mencoba
untuk membantu mereka sehingga mereka terbebas dari kesengsaraan. PT Semen
Indonesia juga tidak akan membiarkan lahan bekas tambang akan dibiarkan begitu
saja, tetapi lahan bekas pertambangan akan ditanami tumbuh – tumbuhan hijau
sehingga kembali asri seperti sedia kala, bahkan bisa jadi lebih asri dari
sebelumnya.
Lebih baik memanfaatkan sumberdaya alam yang telah ada menjadi lebih
berguna bagi banyak orang daripada sumberdaya tersebut terbengkalai dan
dibiarkan begitu saja tanpa ada manfaat bagi banyak orang. Toh sumberdaya
tersebut jatuh ditangan yang tepat dan menguntungkan bagi Bangsa Indonesia dan
mendukung kemajuan Bangsa Indonesia sendiri, sehingga masyarakat dapat
menikmati hasil dari alam sendiri, daripada hasil sember daya alam kita sendiri
dimanfaatkan oleh luar negri dan sangat merugikan kita sendiri.
Secara tidak langsung PT Semen Indonesia membutuhkan tenaga kerja, dan
otomatis rakyat sekitar akan mendapatkan pekerjaan yang lebih layak dan mampu
menghidupi keluarganya dengan baik. Tenaga kerja yang dibutuhkan Semen
Indonesia sendiri tidak sedikit. PT Semen Indonesia selalu melibatkan
masyarakat sekitar untuk mengisi divisi – divisi di pabrik tersebut. Hal
tersebut sangat baik khususnya pada masyarakat di sekitar pabrik. PT Semen
Indonesia sangat mengapresiasi tenaga kerja lokal dan memilih untuk menggunakan
tenaga kerja lokal dibanding tenaga kerja asing, karena kembali ke tujuan Semen
Indonesia adalah untuk mensejahterakan rakyat Indonesia.
Bentuk tanggung jawab lain dari PT Semen Indonesia adalah diadakanya
program Corporation Social Responsibility(CSR) . Tujuan utama dari program CSR
yang dilakukan adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Salah satu
contoh dari kegiatan CSR yang telah dilakukan adalah melakukan pembinaan UKM
seperti yang telah dilakukan terhadap MACHINDO
JAYA. Pada saaat ini Sekitar 12 ribu mitra binaan PT Semen Indonesia telah
berjalan, dan menghasilkan omset sekitar 800 Milliar. Selian itu, ada juga
program Wirausaha Muda Kokoh yang merupakan program
kompetisi wirausaha yang diselenggarakan oleh PT Semen Indonesia yang rutin
diselenggarakan setiap tahun. Program ini dikhususkan kepada para wirausahawan
muda di Indonesia. Berbagai komitmen PT Semen Indonesia dalam menjalankan
kewajiban CSR, antara lain di bidang pendidikan, permodalan, pelestarian
lingkungan dan energi membuahkan hasil dengan diterimanya penghargaan Antaranews
CSR Award pada tahun 2014.
Intinya Semen Indonesia ramah lingkungan. :)
Sumber :
www.greenindustryplatform.org
www.rinla.org/about/green-industry/
www.bumn.go.id/semenindonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar