Selasa, 10 Maret 2015

WISATA GREEN INDUSTRY SEASON 2


WISATA GREEN INDUSTRY SEASON 2


Pada 14 februari 2015 PT. Semen Indonesia mengadakan acara Wisata Green Industry yang ke - 2 (WGI 2). Wisata Green Industry  adalah sebuah kegiatan wisata yang bertemakan green industry. Green industry merupakan konsep pengembangan industri yang berkelanjutan secara ekonomi, lingkungan, dan sosial, dimana setiap jenis industri berpotensi untuk “green”. Kegiatan ini adalah sebuah sarana edukasi bagi masyarakat umum mengenai kinerja PT Semen Indonesia sebagai perusahaan yang mementingkan aspek green dalam menjalankan bisnisnya beserta peran perusahaan dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR).  Mengenai green industry itu sendiri, PT Semen Indonesia mendapatkan berbagai penghargaan terkait usahanya dalam efisiensi & konservasi energi, pengelolaaan limbah B3 dan non B3, konservasi air dan menumbuh kembangkan keanekaragaman hayati.
Kegiatan ini meliputi kunjungan – kunjungan ke berbagai tempat yang berhubungan langsung dengan PT Semen Indonesia. Berikut adalah tempat – tempat yang dikunjungi dalam acara WGI 2.
  

1.      MACHINDO JAYA : UKM Binaan PT Semen Indonesia
UKM yang terletak di Gresik Jawa Timur ini adalah usaha dibawah bimbingan PT Semen Indonesia yang bergerak di bidang tekstil. Barang yang dihasilkan dari industri ini adalah peci yang dibalut dengan bordiran yang indah.
  
            Gambar 1 : Pabrik MACHINDO JAYA Tempat Binaan UKM PT Semen Indonesia


 2.      Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngipik Gresik Jawa Timur
Tempat Pembuangan Akhir Ngipik adalah area bekas tambang yang saat ini menampung sampah sekitar 240 ton per hari sehingga sampah menggunung hingga bertumpuk tumpuk.


 

Gambar 2 :Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngipik Gresik Jawa Timur

Melalui program Refused Derivated Fuel (RDF), PT Semen Indonesia akan mengubah sampah menjadi pupuk organik dan bahan bakar alternatif (BBA). BBA digunakan pabrik semen di Tuban.

Gambar 3 : Alat pengkonfersi sampah menjadi bahan bakar untuk pabrik Semen Indonesia

Peralatan yang mengubah sampah menjadi timbunan, pupuk organik dan bahan bakar alternatif produksi dalam negri adalah wujud keberpihakan PT Semen Indonesia turut menggerakan industri dalam negri dan percaya akan kemampuan SDM Indonesia. Alat ini mampu mengonfersikan sampah menjadi puluhan ton bahan bakar per hari.


3.      Pabrik Semen Indonesia Tuban Jawa Timur
Kunjungan ketiga ini bertempat di pabrik Semen Indonesia yang berada di Tuban Jawa Timur. Pabrik yang ada di Tuban adalah sebuah kompleks pabrik beserta dengan area pertambangan batu kapur dan tanah liat, area konservasi air serta lahan pertanian yang dimanfaatkan oleh warga sekitar pabrik. Kunjungan pertama adalah berkeliling di sekitar pabrik Semen Indonesia. Disini para peserta di berikan pengarahan tentang alat – alat dan ruangan – ruangan yang dilibatkan dalam proses produksi semen.
  
 
 Gambar 4 : Alat – alat pabrik di sekitar pabrik yang sedang bekerja


 Gambar 5 : Alat – alat pabrik di sekitar pabrik yang sedang bekerja

Begitu halnya industri yang lain, pabrik semen ini juga menghasilkan limbah.Menurut laporan kinerja perusahaan, sekitar 60 % limbah yang dihasilkan mampu diubah menjadi energi, 30 % menjadi pupuk, 10 % terbuang menjadi timbunan. Salah satu limbah yang sebenarnya merupakan produk semen adalah debu-debu yang beterbangan di area pabrik. Menurut pemandu WGI, semakin banyak debu-debu tersebut beterbangan berarti semakin banyak uang yang terbuang secara sia-sia. Debu tersebut merupakan sumber uang pabrik selain tentunya menjadi polusi bagi lingkungan sekitar. Nampak jelas butir-butir debu beterbangan dan menempel di dinding – dinding bangunan pabrik yang bisa dengan mudah dilihat oleh para pengunjung. Untuk menanggulanginya, ada beberapa usaha yang telah dilakukan oleh perusahaan. Salah satunya adalah dengan memasang alat seperti cyclone, conditioning tower, bag house filter serta electrostatic precisipator. Alat tersebut berfungsi untuk meminimalisir serbuk semen yang berterbangan keluar dari plan. Langkah lain adalah dengan menanam beberapa pohon di sekitar plan.
Sementara itu, pada dapur pembakaran pada proses co processing yang bersuhu mencapai 1400 oC digunakan untuk membakar limbah jenis logam berat (limbah B3) sehingga menjadi senyawa oksida yang tidak membahayakan lingkungan, namun dapat meningkatkan kualitas semen yang dihasilkan. Limbah B3 yang lain, berupa pelumas bekas, dikelola dengan pemanfaatan kembali untuk pelumasan peralatan pabrik yang tidak memerlukan minyak pelumas berkualitas baik. Sedangkan pelumas bekas yang tidak lagi bisa dimanfaatkan lagi serta minyak gemuk bekas pakai, akan dicampur dengan oil sludge untuk dibakar dan digunakan sebagai alternatif bahan bakar. Sementara, limbah padat yang tidak termasuk kategori B3 berupa material rusak (material dari proses produksi semen pembuatan semen yang gagal) dimanfaatkan kembali melalui proses daur ulang. Pengolahan limbah-limbah tersebut melengkapi persyaratan pengelolaaan limbah B3 dan non B3 sehingga PT Semen Indonesia mendapat label green industry.

Setelah berkeliling di sekitar pabrik, para peserta diajak menuju ke pertambangan tanah liat yang berada di sekitar pabrik tersebut juga. Sepanjang perjalanan menuju tambang tanah liat di kiri kanan jalan terdapat pohon – pohon hijau yang besar nan asri, ini adalah bukti berikutnya jika semen indonesia memang benar – benar menjalankan konsep green industry.

 Gambar 6 : Suasana hijau di tepian jalan menuju tambang tanah liat

                        Gambar 7 : Suasana hijau di tepian jalan menuju tambang tanah liat

Pada saat perjalanan menuju area tambang tanah liat terdapat sawah – sawah pertanian yang hijau. Para petani tidak merasa keberatan akan adanya pabrik disetkitar lahan, tetapi malah justru sangat terbantu, terbukti mereka bisa panen 3 kali setahun. Para petani tidak pernah kekurangan air, karena di setiap bekas penambangan yang telah digali terdapat embung yang menanmpung banyak air, dan air yang ditampung di embung tersebut tidaklah habis ketiga musim kemarau tiba, terbukti jika panen para petani di sekitar pabrik tersebut dapat berlangsung selama 3 kali setahun. 


 Gambar 8 : Waduk bekas tambang tanah liat yang tidak surut ketika musim kemarau tiba



 Gambar 9 : Peternak sedang menggembala sapi di sekitar pabrik semen Tuban


Setelah menuju ke tambang tanah liat, para rombongan di giring ke tambang batu kapur. Sekali lagi kita disuguhkan pemandangan hijau di sepanjang perjalanan menuju ke tambang batu kapur. Sungguh sangat hijau kondisi di pinggir pabrik Semen Indonesia ini.

Gambar 13 : Perkebunan jagung di sekitar tambang batu kapur yang tumbuh subur


Gambar 14 : Tempat penyimpanan batu kapur


4.      Batik Tulis Sekar Ayu : UKM binaan PT Semen Indonesia
Kunjungan kali ini adalah kunjungan terakhir yang dikunjungi para peserta WGI 2. Batik tulis sekar ayu berada di daerah Tuban Jawa Timur, tidak jauh dari lokasi pabrik semen. Usaha batik tulis Sekar Ayu menghasilkan batik tulis yang sangat indah dan dilakukan pembuatanya melakukan tangan – tangan manusia dan tidak menggunakan mesin, sehingga detail batik terlihat sangat jelas.

  

Gambar 15 : Hasil batik tulis dari UKM binaan PT Semen Indonesia


Waktu sudah menunjukan jika matahari telah berganti dengan bulan, dan kunjungan pun berakhir. Banyak hal – hal yang sangat menarik untuk dibagikan kepada orang lain dan bisa mengubah mainset mereka bahwasanya pabrik semen itu merugikan. Padahal hal tersebut adalah salah. PT Semen Indonesia sangat memperhatikan kehidupan masyarakat di sekitar. Dari mulai beasiswa, pengembangan UKM, dan kegiatan – kegiatan yang bersifat memajukan di daerah tersebut. Semen Indonesia adalah satu – satunya semen yang asli Indonesia dan bukan dari luar negri, Semen Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), jadi hasil dari produk Semen Indonesia kembali lagi untuk mensejahterakan rakyat Indonesia. Berikut adalah beberapa testimoni dari para pelaku UKM yang di bimbing oleh PT Semen Indonesia. 


 
Gambar 16 : Testimoni penduduk sekitar yang merasakan manfaat dari pabrik Semen Indonesia


PT Semen Indonesia telah membangun pabrik yang berada di Rembang Jawa Tengah. Beberapa reaksi pun muncul dari masyarakat Rembang sendiri tentunya, banyak dari mereka yang pro dan kontra. Diantara mereka pasti sudah mempunyai alasan masing -  masing mengapa mereka setuju diadakan pembangunan pabrik semen di Rembang, dan begitupula dengan yang tidak setuju. Bagi mereka yang masih belum setuju tentang pengadaan pabrik di Rembang Jawa Tengah mungkin dikarenakan mereka masih belum tahu menahu tentang efek apa kedepanya yang akan terjadi jika pabrik semen telah berdiri di Rembang. Sesungguhnya efek yang ditimbulkan dari pembangunan pabrik semen tersebut adalah sangat bermanfaat bagi masyarakat tentunya disekitar pabrik tersebut, karena Semen Indonesia tidak akan membiarkan begitu saja masyarakat di sekitar akan sengsara. PT Semen Indonesia berusaha merangkul masyarakat dan mencoba untuk membantu mereka sehingga mereka terbebas dari kesengsaraan. PT Semen Indonesia juga tidak akan membiarkan lahan bekas tambang akan dibiarkan begitu saja, tetapi lahan bekas pertambangan akan ditanami tumbuh – tumbuhan hijau sehingga kembali asri seperti sedia kala, bahkan bisa jadi lebih asri dari sebelumnya.
Lebih baik memanfaatkan sumberdaya alam yang telah ada menjadi lebih berguna bagi banyak orang daripada sumberdaya tersebut terbengkalai dan dibiarkan begitu saja tanpa ada manfaat bagi banyak orang. Toh sumberdaya tersebut jatuh ditangan yang tepat dan menguntungkan bagi Bangsa Indonesia dan mendukung kemajuan Bangsa Indonesia sendiri, sehingga masyarakat dapat menikmati hasil dari alam sendiri, daripada hasil sember daya alam kita sendiri dimanfaatkan oleh luar negri dan sangat merugikan kita sendiri.
Secara tidak langsung PT Semen Indonesia membutuhkan tenaga kerja, dan otomatis rakyat sekitar akan mendapatkan pekerjaan yang lebih layak dan mampu menghidupi keluarganya dengan baik. Tenaga kerja yang dibutuhkan Semen Indonesia sendiri tidak sedikit. PT Semen Indonesia selalu melibatkan masyarakat sekitar untuk mengisi divisi – divisi di pabrik tersebut. Hal tersebut sangat baik khususnya pada masyarakat di sekitar pabrik. PT Semen Indonesia sangat mengapresiasi tenaga kerja lokal dan memilih untuk menggunakan tenaga kerja lokal dibanding tenaga kerja asing, karena kembali ke tujuan Semen Indonesia adalah untuk mensejahterakan rakyat Indonesia.

Bentuk tanggung jawab lain dari PT Semen Indonesia adalah diadakanya program Corporation Social Responsibility(CSR) . Tujuan utama dari program CSR yang dilakukan adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Salah satu contoh dari kegiatan CSR yang telah dilakukan adalah melakukan pembinaan UKM seperti yang telah dilakukan terhadap MACHINDO JAYA. Pada saaat ini Sekitar 12 ribu mitra binaan PT Semen Indonesia telah berjalan, dan menghasilkan omset sekitar 800 Milliar. Selian itu, ada juga program Wirausaha Muda Kokoh yang merupakan program kompetisi wirausaha yang diselenggarakan oleh PT Semen Indonesia yang rutin diselenggarakan setiap tahun. Program ini dikhususkan kepada para wirausahawan muda di Indonesia. Berbagai komitmen PT Semen Indonesia dalam menjalankan kewajiban CSR, antara lain di bidang pendidikan, permodalan, pelestarian lingkungan dan energi membuahkan hasil dengan diterimanya penghargaan Antaranews CSR Award pada tahun 2014.
Intinya Semen Indonesia ramah lingkungan. :)

Sumber : 
www.greenindustryplatform.org

www.rinla.org/about/green-industry/

www.bumn.go.id/semenindonesia/















































































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar